Supaya bisa menjadi pemimpin, seseorang harus punya pengikut.
Dwight Eisenhower
The winner is always part of the answer;
The loser is always part of the problem;
The winner always has a program;
The loser is always has an excuse;
The winner says “Let me do it for you”‘
The loser says “That’s not my job”;
The winner sees an answer for every problem;
The loser sees an problem for every answer;
The winner sees an green near every sand trap;
The loser sees two or three sand trap near every green;
The winner says “It may be difficult but its possible”;
The loser say “It may be possible but it’s too difficult”;
The winner sees opportunity in every problem;
The losser sees problem in every opportunity;
The winner provides inspiration and solution;
The loser waits for someone to provide inspiration and solution.
(anonym)
Setiap orang bisa saja menjadi pemimpin, tetapi menjadi pemimpin yang memiliki pengaruh positif terhadap anak buahnya tidak banyak. Pimpinan yang baik tidak hanya berdasarkan kualifikasi pendidikan formalnya, tetapi pengalaman dan kecakapannya dalam kepemimpinan.
Terkadang kita bertemu dengan pimpinan yang bisa menjadi pembimbing dan pengayom dan kadang juga ada ketemu dengan atasan yang berlagak sebagai pimpinan, padahal sikap dan tabiatnya tidak pantas disebut sebagai pemimpin. Pemimpin itu didepan, dan bawahan mengikuti dari belakang. Kalau pimpinan jalannya tidak lurus, maka bawahan harus siap-siap tersesat di kemudian hari.
Seseorang yang mewakili pengikutnya, yang bisa mendelegasikan tugas-tugas kepada pengikutnya dengan tepat dan bijaksana. Seorang pemimpin yang baik adalah yang membumi, bertanggung jawab penuh terhadap tugas yang diemban dan menanggung akibat dari perbuatan pengikutnya.
Seseorang yang bisa menyesuaikan ajaran dan tindakannya, dengan demikian akan terciptanya suatu tujuan yang luhur. Memahami pengikutnya sebelum mereka memimpin pengikutnya, karena dengan begitu dapat membantu memahami karakter masing-masing pengikut.
Bagi seorang pemimpin, pengikutnya mereka adalah organ tubuhnya. Jika mereka sakit, tentu seorang pemimpin merasakan sakit dalam tubuhnya, ketidakharmonisan di dalam organ tubuhnya. Kita sebagai pengikut, adalah jantung hati mereka. Kita juga yang bekerja, tanpa adanya kita,… mungkin para pemimpin itu bukanlah apa-apa, begitu juga sebaliknya anak buah tanpa pemimpin. Disinilah adanya letak hubungan yang kuat, antara pemimpin dengan pengikutnya. Menjadikan anak buahnya sebagai bagian dari dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Bersama Membangun Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur