Memulai hari tanpa makna
suasana terus begitu
tidak ada tanda-tanda
sesuatu yang kucari
belum kutemukan
apa sih sebenarnya!!!!!
aku juga bingung....
kemana sih sesuatu itu!!!!
di mana dia?
dari terbit fajar
dan fajar sampai ketempat yang telah ditentukan
aku terus berjalan melewati angan-angan,
menyelami kehidupan,
menyeberangi suasana hati,
menuruni kadar keimanan yang pasang surut
mendaki puncak makna kehidupan
di dalam perjalanan ku
berjumpa dengan sang kecemasan
bersalaman dengan sang ketakutan
memeluk sang cinta dan kerinduan
aku juga menemukan
si kesombongan, kecongkakan,
iri dengki, dan lain sebagainya
di dalam perjalanan itu juga
aku sempat bermalam di pondok kebodohan
memakan hidangan kecemburuan
meminum beberapa cangkir keangkuhan
di lain hari ............
aku juga kadang-kadang menikmati kesesatan
orang beragama menganggap dosa
di hari yang lain.....
aku juga melahap beberapa buah kebaikan
apalah semuanya aku nikmati
setengah perjalananku ini
rasanya tidak ada yang kudapati,
semuanya terasa hambar
sebenarnya................
aku mencari sesuatu itu
tapi aku ga tau
apa sesuatu itu
seperti apa dia..
apakah dia seperti aku?
atau seperti dia?
aku sangat lelah...
mungkin putus asa........
ketika menjelang keputus asaan
aku melihat seseorang
menikmati pertemuan
sepertinya dia sedang bercengkrama
aku bertanya kepada diriku
siapa dia yang tak kelihatan itu?
aku terus bertanya
terjadi dialog di dalam jiwaku
aku ingin mencoba
seperti orang itu
yang mesra sekali
tanpa beban
sepertinya saling memberi dan menerima
ku basuh mukaku
seperti orang tadi
aku mulai menirukan apa yang ia lakukan
aku berusaha menemukan
siapa di balik kenyataan ini
aku menangis.......
di dalam sujud ku...
ternyata ku termukan Dia......
yang selama ini ku cari...
ku tumpahkan segala apa yang ada dihati ini
hatiku kembali basah
mengalir ke seluruh tubuh ku
jiwa ku terasa ringan
Aku sangat Mengharap-Mu
aku ingin berada disisi-Mu
selamanya....................
Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.
Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.
Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.
Minggu, 09 Maret 2008
Bersujud di Hadapan-MU
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh RA Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.
Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Nah, dgn dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan kabupaten Malinau.
Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan Lumbis, Sembakung, Nunukan, Sebatik dan Krayan.
Nunukan terletak pada 3° 30` 00" sampai 4° 24` 55" Lintang Utara dan 115° 22` 30" sampai 118° 44` 54" Bujur Timur.
Adapun batas Kabupaten Nunukan adalah:- Utara; dengan negara Malaysia Timur, Sabah.
- Timur; dengan Laut Sulawesi.
- Selatan; dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
- Barat; dengan Negara Malaysia Timur, Serawak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Bersama Membangun Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur