Selamat Datang di Blog Nunukan Zoners Community - Media Komunikasi Informasi Masyarakat Nunukan

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Sabtu, 07 Maret 2009

Kemajuan di Kaltim Tak Diimbangi Kebutuhan Pokok

Kemajuan di Kaltim Tak Diimbangi Kebutuhan Pokok
Rabu, 4 Maret 2009 | 20:11 WIB

Nunukan Zoners Jakarta — Wapres Jusuf Kalla menyayangkan masih terjadinya ketidakseimbangan pembangunan di mana sejumlah daerah yang relatif sudah berkembang perekonomiannya, kurang diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatnya, seperti infrastruktur jalan, listrik, dan pelabuhan serta sarana pendidikan dan kebutuhan pangan. Oleh sebab itu, Wapres Kalla mendukung percepatan pembangunan daerah yang menyeluruh meliputi dengan prioritas pembangunan infratruktur, revitalisasi pertanian, dan pendidikan. Pembangunan menyeluruh Provinsi Kalimantan Timur diharapkan segera bisa dilaksanakan pada tahun ini. Demikian disampaikan Wapres Kalla, sebagaimana dikutip kembali oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishaq kepada pers, seusai bertemu Wapres Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (4/3). Awang menemui Wapres Kalla untuk memaparkan rencana pembangunan Kaltim secara menyeluruh dalam waktu mendatang. "Ironisnya, selama Indonesia merdeka, kebutuhan dasar masyarakat belum juga dipenuhi dengan baik. Pak Wapres, juga membenarkan, itulah kemajuan kita yang tidak diimbangi dengan infrastruktur dan kebutuhan lainnya," ujar Awang.Menurut Awang, Provinsi Kaltim sekarang ini berhasil mengembangkan pertanian dan perkebunan. Tercatat, ada 350.000 hektar perkebunan yang menghasilkan banyak pabrik minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). "Akan tetapi, infrastruktur jalannya kurang sehingga infrastruktur jalan yang ada menjadi tumpuan dan akhirnya semakin rusak," tambah Awang. Demikian pula tenaga listrik. "Kita kaya-raya dengan batu bara dan gas alam, Akan tetapi, Kaltim hingga kini masih krisis listrik. Belum lagi, kita kurang pelabuhan udara dan pelabuhan laut. Semuanya itu belum teratasi dengan baik," lanjut Awang. Perihal pendanaan, Awang menyatakan, "Pak Wapres sendiri minta dipilah-pilah dulu. Mana yang bagian pemerintah pusat, mana daerah, dan mana swasta".

Rel KA
Lebih jauh mengenai rencana pembangunan rel kereta api di Kaltim, Awang mengakui investor Uni Emirat Arab, RAS Al-Khaimah, menyatakan siap mendanai pembangunan rel kereta api sepanjang 150 km yang menghubungkan Muara Wahau-Lubuk Tutung di Kaltim. Proyek tersebut menghabiskan dana 900 juta dollar AS.
"Detail engineering design (DED)-nya segera dimulai. MoU-nya sudah ditandatangani kemarin di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Awang lagi. Awang mengatakan, tahap awal pembangunan rel KA tersebut ditujukan untuk mengangkut batu bara. Selanjutnya, jalur tersebut akan dikembangkan menjadi sarana transportasi dan angkutan hasil bumi. Pembangunan rel KA dijadwalkan segera dimulai tahun ini juga.HAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Bersama Membangun Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur

Sejarah Terbentuknya Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur

Kabupaten Nunukan adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 109.527 jiwa (2004). Motto Kabupaten Nunukan adalah "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa suku Tidung. Nunukan juga adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh RA Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.

Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Nah, dgn dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan kabupaten Malinau.

Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan Lumbis, Sembakung, Nunukan, Sebatik dan Krayan.

Nunukan terletak pada 3° 30` 00" sampai 4° 24` 55" Lintang Utara dan 115° 22` 30" sampai 118° 44` 54" Bujur Timur.

Adapun batas Kabupaten Nunukan adalah:
- Utara; dengan negara Malaysia Timur, Sabah.
- Timur; dengan Laut Sulawesi.
- Selatan; dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
- Barat; dengan Negara Malaysia Timur, Serawak

Kata Mutiara Hari Ini

Hidup bukan hidup, mati bukan juga mati, hidup adalah mati, mati adalah hidup, hidup bukan sekedar kematian, hidup adalah sensasi dari kematian, mati bukan sekedar kematian, mati adalah sensasi dari kehidupan, kematian dan kehidupan hanyalah sebuah sensasi dalam suasana ketidaknyataan....

Info Visitor