Selamat Datang di Blog Nunukan Zoners Community - Media Komunikasi Informasi Masyarakat Nunukan

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Kamis, 12 Maret 2009

Belum Maksimal Serap Aspirasi

Bupati Nunukan : Belum Maksimal Serap Aspirasi

Nunukan Zoners : Bupati Nunukan H Abd Hafid Achmad mengakui, dalam APBD 2009 ini masih banyak program dan kegiatan, maupun aspirasi dari masyarakat yang belum dapat diakomodasi dan direalisasikan sepenuhnya. ”Ini disebabkan karena masih terbatasnya dana dan pendapatan yang kita peroleh. Tapi dengan mengutamakan skala prioritas pembangunan, kita yakin APBD 2009 mampu memenuhi dan menjawab kebutuhan pemerintahan setahun kedepan,” ujarnya optimis. Penyusunan APBD memang harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan mengutamakan skala prioritas dan plafon anggaran yang ditetapkan. Untuk melaksanakan salah satu fungsi pemerintahan daerah dapat terlaksana secara optimal, perlu didukung dana yang memadai. ”Tanpa adanya dukungan dana, mustahil tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah ini akan mencapai hasil maksimal,” ungkapnya. Berdasarkan Permendagri 32/2008 tentang Pedoman penyusunan APBD 2009, katanya, sinkronisasi kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah melalui kesamaaan persepsi, terhadap berbagai persoalan dan program pembangunan yang berkesinambungan. Hal ini disebabkan, karena masih tingginya jumlah penduduk miskin, kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat masih rendah dan masih kurangnya dukungan infrastruktur pedesaan, serta antisipasi terhadap pelaksanaan pemilu dan upaya pemantapan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. ”Upaya semaksimal mungkin dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat secara prioritas, diwujudkan dalam penyusunan APBD tahun ini,” katanya. (dew)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Zuckerberg, Si Pembuat Facebook

Zuckerberg, Si Pembuat Facebook
Joice Tauris Santi dan Simon Saragih

Lebih dari seratus juta warga dunia kini keranjingan dengan jaringan sosial di dunia maya, Facebook.com. Lewat situs ini, pengguna dapat memperluas pertemanan lintas benua, bahkan kembali ”bertemu” dengan kawan-kawan atau pacar lama yang tidak terlihat lagi seusai perpisahan sekolah. Presiden AS Barack Hussein Obama bahkan memanfaatkan situs ini sebagai salah satu cara untuk meraih dukungan dalam Pemilihan Presiden AS, tahun lalu. Inilah buah karya Mark Elliot Zuckerberg, seorang keturunan Yahudi AS, salah satu dari tiga pendiri Facebook. Mengapa Facebook melejit? Pakar teknologi informasi, Dr Linda M Gallant, Asisten Profesor dari Emerson College, Boston, memberi penjelasan, ”Situs internet umumnya menyajikan informasi dan para penjelajahnya hanya menerima apa adanya. Sekarang ini para penjelajah ingin berpartisipasi sebagai pengisi situs. Facebook memenuhi hasrat itu.” Mengapa Facebook mengejar My Space, situs jaringan sosial terbesar pertama di dunia sebelum April 2008? Keadaan bahkan sudah berubah, Facebook tidak lagi nomor dua sebagaimana ditulis di situs Techcrunch. Situs Mashable (The Social Media Guide) menyatakan, desain Facebook lebih enak dilihat dan dijelajahi serta menawarkan hal-hal yang lebih riil. Sebagai contoh, Facebook menawarkan orang lain yang kira-kira Anda kenal untuk di-add (ditambahkan) jadi teman. My Space juga menyodori Anda beberapa teman, tetapi termasuk menyodori orang-orang dari negeri antah berantah menjadi teman. Apa pun latar belakang kemajuan Facebook, nama Zuckerberg sudah melejit ke seluruh dunia seperti meteor. Banyak pengguna Facebook yang merupakan orang-orang elite dunia. Facebook juga menjadi sarana komunikasi para karyawan Toyota, Ernst & Young, dan perusahaan kaliber dunia lainnya. Siapa Zuckerberg? Dia adalah pemuda berusia 25 tahun dan masih singel, perancang teknologi informasi sekaligus pemuda berjiwa wiraswasta. Saat belajar di Harvard University pada tahun 2004, dia menciptakan Facebook bersama kawannya, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Hughes kemudian direkrut Obama saat masih menjadi calon presiden untuk membuat situs barackobama.com. Di Facebook, Zuckerberg bertanggung jawab untuk urusan garis kebijakan umum dan penyusunan strategi perusahaan yang kini menjadi rebutan para pemasang iklan dan para investor.Zuckerberg telah mendapat julukan sebagai ”salah satu orang yang paling berpengaruh pada tahun 2008” versi majalah Time. Pada Forum Ekonomi Davos 2009, Zuckerberg termasuk dalam daftar pemimpin muda karena prestasi dan komitmen terhadap masyarakat serta berpotensi menyumbangkan ide untuk membentuk tatanan dunia baru. Pemuda itu tampil dalam sesi ”Pengalaman Digital Mendatang” pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Peserta lain yang hadir antara lain Chad Hurley (YouTube), Craig Mundie (Microsoft), Shananu Narayen (Adobe), Hamid Akhvan (T-Mobile), dan Eric Clemmons (Wharton). Salah satu poin menarik yang diberikan Zuckerberg adalah bahwa lebih dari 100 juta orang secara aktif menggunakan aplikasi bergerak pada Facebook. iPhone Facebook saja telah memiliki 5 juta pengguna aktif bulanan dan Blackberry untuk Facebook memiliki 3,25 juta pengguna aktif bulanan. Kiprah Zuckerberg lewat Facebook melesat seperti roket. Pada Februari 2004 ketika Zuckerberg meluncurkan program itu, para siswa di AS langsung membuka akun di Facebook dan dari mulut ke mulut menyebar hingga merambah ke sekolah dan universitas lain. Zuckerberg dan timnya pun kemudian pindah ke Palo Alto, California, dan mulai merangkul investor, seperti pendiri PayPal, Peter Thiel, dan pendiri Napster, Sean Parker. Pada Agustus 2005, Zuckerberg secara resmi menamakan perusahaannya Facebook. Setelah berhasil mengumpulkan modal 12,7 juta dollar AS, dia mengembangkan perusahaan ke level berikutnya. Situs itu secara bertahap dan konsisten terus memperluas jaringan. Saat ini ada lebih dari 175 juta pengguna aktif dengan berbagai fasilitas yang ada di situs itu. Facebook kini menjadi situs keempat yang paling sering dikunjungi di dunia.

”Pencuri”
Tentu saja sukses Zuckerberg dibarengi dengan kontroversi. Beberapa teman sekolahnya menuduh dia mencuri ide ConnectU untuk Facebook. Namun, gugatan soal itu ditepis pengadilan. Dia menyebabkan kehebohan karena dianggap ”menjual” data-data pribadi pemilik akun, tanpa menghargai privasi. Pada tahun 2006, Zuckerberg mencengangkan dunia karena menampik tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 miliar dollar AS (atau sekitar Rp 12 triliun). Setahun kemudian, Microsoft membeli 1,6 persen saham Facebook seharga 240 juta dollar AS. Kini nilai ekonomi Facebook ditaksir sebesar 15 miliar dollar AS. Zuckerberg yang lahir dari keluarga dokter yang kaya memiliki 20 persen saham di Facebook senilai 3 miliar dollar AS. Majalah Forbes mendeklarasikan Zuckerberg sebagai miliuner ”self made” termuda di planet ini. Namun, jangan tanyakan perihal kehidupan pribadinya, tidak banyak yang diketahui. Maklum, ketika di SMA pun dia sudah berkutat dengan urusan komputer. Ketika itu dia ingin membantu jaringan yang dimiliki ayahnya untuk dipertemukan lewat dunia maya. Kebiasaan ini terus melekat dan dia lupa belajar. Karena urusan komputer dan teknologi informasi inilah dia drop-out dari Harvard. Entah iseng atau tidak, Facebook kini kebanjiran uang. ”Mengherankan juga, begitu banyak tawaran datang,” kata Zuckerberg kepada Techcrunch pada 7 Desember 2008. Tidak banyak kalimat lain dari Zuckerberg selain ambisinya terus membuat Facebook senyaman mungkin untuk jadi alat penyatu warga dunia. ”Bukankah kami memiliki situs, yang membuat Anda merasa lebih enak menggunakannya?” ujar Zuckerberg. Hmmm.... Zuckerberg, iya deh! *

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Kejati Kaltim Sidik 7 Kasus Dugaan Korupsi

Kejati Kaltim Sidik 7 Kasus Dugaan Korupsi

Nunukan Zoners Samarinda— Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur melanjutkan penyidikan terhadap tujuh kasus dugaan korupsi yang belum selesai ditangani pada 2008. Kepala Seksi Penerangan, Hukum, dan Humas Kejati Kaltim, Syakhrony mengemukakan itu di Samarinda, Rabu (11/3). Dua kasus di antaranya melibatkan mantan pejabat tinggi Pemprov Kaltim. Satu kasus ialah dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan izin pemanfaatan kayu di Kabupaten Berau pada 2004-2005. Dalam kasus ini, mantan Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Budi Pranowo ditetapkan sebagai tersangka. Kasus itu terjadi saat dirinya menjabat Kepala Bidang Pemanfaatan Hutan. Tersangka lainnya ialah Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Hutan Dishut Kaltim Aminulla Hak. Kasus lainnya, menurut Syakhrony, terkait pembangunan jalan ruas Talisayan sampai batas Kabupaten Berau. Proyek itu didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2002-2003 senilai Rp 33 miliar. Dalam kasus ini, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim Awang Darma Bhakti ditetapkan tersangka. Terkait kasus ini sudah sampai proses penyusunan dakwaan untuk persidangan, kata Syakhrony. Empat jaksa dari Kejati Kaltim dan satu jaksa dari Kejaksaan Negeri Samarinda akan bergabung dalam tim jaksa penuntut umum untuk kasus jalan Talisayan tersebut.Kasus lainnya, menurut Syahkrony, ialah dugaan penyalahgunaan dana anggaran Sekretariat Kabupaten Kutai Barat tahun anggaran 2003-2005. Dana yang dianggarkan senilai Rp 117 miliar. Namun, ada sekitar Rp 3 miliar yang belum diketahui pertanggungjawabannya. Syakhrony menjelaskan, dalam kasus itu, telah ditetapkan dua tersangka. Satu adalah Encik Muknidin, mantan Sekretaris Kabupaten Kutai Barat, dan Yosia Doyos, mantan bendahara pada Sekretariat Kabupaten Kutai Barat. Kejati Kaltim juga menyidik dugaan penyelewengan dalam pembebasan lahan untuk Korpri di Kabupaten Kutai Timur pada 2007. Kasus lainnya adalah dugaan penyalahgunaan dana Rp 4,2 miliar untuk normalisasi Sungai Mahakam di Samarinda pada tahun anggaran 2004-2005. "Dua kasus lainnya adalah pengadaan generator di PT Pupuk Kalimantan Timur tahun 2004 dan pengadaan barang-barang dalam program pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Pasir tahun 2007," kata Syakhrony. BRO

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Hore! Guru di Perbatasan Bakal Dapat Insentif

Hore! Guru di Perbatasan Bakal Dapat Insentif

Nunukan Zoners Pontianak — Ketua Komisi X DPR RI Irwan Prayitno mengatakan, hingga sekarang Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat belum pernah mengajukan program spesifik tentang konsep pembangunan pendidikan lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Selain itu, legislatif telah mengesahkan anggaran buat guru-guru yang bertugas di daerah pedalaman dan perbatasan sebesar Rp 486 miliar serta akan dibuatkan rumah dinas. Kesemuanya dianggarkan dalam APBN 2009. "Hingga sekarang belum ada sekalipun kita menerima seperti apa program spesifik dari Kalbar tentang pendidikan di perbatasan. Itu yang mesti didorong dan menjadi fokus atau pusat perhatian," kata Irwan Prayitno kepada Tribun, Rabu (11/3), seusai bertemu dengan Dinas Pendidikan Kalimantan Barat. Selama dua hari, sejumlah 13 orang anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, kesenian, pariwisata, pemuda, dan olahraga mengadakan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Munawar Sholeh, anggota Komisi X, mengatakan, Pemerintah Kalimantan Barat jangan mengajukan program ke pemerintah pusat sama dengan provinsi lainnya. Gunakan faktor perbatasan sebagai keunggulan guna memperoleh bantuan pusat di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pemuda."Malaysia saja pasti mengalokasikan dana besar untuk daerah-daerah perbatasan dengan Indonesia. Kenapa ini yang tidak ditiru oleh Kalimantan Barat? Kalbar mesti tanggap tentang ini, tangkap peluang tersebut," ujar Munawar sambil berjanji akan memperjuangkan ini. Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dalam pertemuan pada Selasa (10/3) malam di Balai Petitih Kantor Gubernur menyadari terjadinya keadaan yang sangat berbeda antara Kalbar dan Sarawak, Malaysia. Dirinya sudah mengajukan konsep tentang perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar langsung ke tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Cornelis menambahkan, dirinya sudah berteriak-teriak mengenai infrastruktur pendidikan, jalan serta lainnya. "Apa yang Bapak omongkan, saya tidak sangkal. Memang betul apa adanya. Malahan di Danau Sentarum, sama sekali tidak ada bangunan sekolah di sana, di Aruk, Sambas hanya ada satu SMK, di Nanga Badau, Kapuas Hulu, sama sekali tidak," ujar Cornelis. Sejak pengiriman guru secara besar-besaran tahun 1978 silam, tambahnya, hingga sekarang belum ada pengangkatan guru secara massal. Padahal, mereka bakal memasuki usia pensiun dalam satu dua tahun ke depan. "Tahun 2010 nanti, sekitar 10.000 guru akan memasuki pensiun. Sedangkan, di pedalaman dan perbatasan sangat dibutuhkan guru serta tambahan insentif buat mereka," tutur Gubernur Cornelis. Menanggapi ini, Irwan Prayitno mengatakan, dalam APBN 2009 ini DPR RI telah mengesahkan alokasi pendapatan buat guru-guru di pedalaman dan perbatasan. Jumlahnya mencapai Rp 486 miliar. "Mereka mendapatkan insentif dan tunjangan khusus. Besarannya satu kali gaji pokok mereka ditambah tempat tinggal di mana mereka dinas. Bagi yang di pedalaman dan perbatasan akan dikirimkan melalui wesel pos," tuturnya. (Tribun Pontianak/Fakhrurrodzi)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Selamatkan Pantai dan Pulau Kecil

Selamatkan Pantai dan Pulau Kecil
Oleh YUNI IKAWATI

Naiknya permukaan laut akibat pemanasan global telah merendam pantai di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Paparan Sunda dan Paparan Sahul. Di Paparan Sunda ada Pulau Jawa yang perlu mendapat perhatian lebih karena pertimbangan ekologis dan ekonomis. Gas-gas rumah kaca (GRK), terutama karbon dioksida yang terus teremisikan ke atmosfer tanpa henti bahkan terus merangkak naik sejak tiga abad lalu, telah menampakkan dampak buruknya secara nyata. Beberapa negara kepulauan telah melaporkan kehilangan pulau-pulau kecilnya. Papua Niugini, misalnya, melaporkan ada tujuh pulaunya yang berada Provinsi Manus telah tenggelam. Adapun Kiribati telah kehilangan tiga pulaunya, sekitar 30 pulau lainnya juga mulai menghilang dari permukaan laut. Kiribati bukan satu-satunya negara kecil yang tergabung dalam SIDS (Small Islands Development States) yang terancam hilang dari muka bumi ini. Diperkirakan dari 44 anggota SIDS, 14 negara di antaranya akan lenyap akibat naiknya permukaan laut. Di Samudra Pasifik ancaman itu selain dihadapi Kiribati juga dialami Seychelles, Tuvalu, dan Palau. Adapun di Samudra Hindia ada Maladewa yang bahkan akan kehilangan seluruh pulaunya. Menghadapi ancaman hilangnya kedaulatan wilayahnya, belum lama ini Presiden Maladewa yang berpenduduk 369.000 jiwa menyatakan akan merelokasikan seluruh negeri itu dan mengharapkan uluran tangan negara lain untuk mereka menyewakan wilayahnya. Sementara itu, nasib yang sedikit beruntung dialami Vanuatu yang didiami 212.000 penduduk. Negara ini masih memiliki lahan untuk merelokasi penduduknya yang tinggal di kawasan pesisir yang terendam.Kerugian Indonesia Di antara negara kepulauan di dunia, agaknya kerugian terbesar bakal dihadapi Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah pulau terbanyak. Pada tahun 2030 potensi kehilangan pulaunya sudah mencapai sekitar 2.000 bila tidak ada program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, urai Indroyono, Sekretaris Menko Kesra yang juga mantan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan DKP. Saat ini belum diketahui berapa sesungguhnya jumlah pulau di Nusantara ini yang telah hilang karena dampak kenaikan permukaan laut. Namun, pengamatan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) menunjukkan penciutan daerah pantai sudah terlihat di pulau-pulau yang berada di Paparan Sunda dan Paparan Sahul, ungkap Aris Poniman, Deputi Sumber Dasar Sumber Daya Alam Bakosurtanal. Paparan Sunda meliputi pantai timur Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan serta pantai utara Pulau Jawa. Adapun Paparan Sahul berada di sekitar wilayah Papua. Penjelasan Aris didasari pada pemantauan pasang surut yang dilakukan Bakosurtanal di berbagai wilayah pantai Nusantara sejak 30 tahun terakhir. Menghadapi ancaman hilangnya kawasan pantai dan pulau kecil yang kemungkinan akan terus berlanjut pada masa mendatang, Aris yang juga pengajar di IPB menyarankan penyusunan peta skala besar, yaitu 1:5.000 dan 1:1.000. ”Saat ini baru tiga kota besar, yaitu Jakarta, Semarang, dan Makassar, yang memiliki peta berskala tersebut,” ujarnya. Pada peta tampak detail wilayah pantai yang terbenam di tiga kota tersebut. Peta ini disusun Bakosurtanal bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Selain itu, pembuatan peta skala besar juga dilaksanakan untuk wilayah barat Sumatera dan selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara. Hal ini terkait dengan pembangunan Sistem Peringatan Dini Tsunami (TEWS). Sementara itu, untuk wilayah timur Sumatera dan wilayah lain yang tergolong rawan genangan air laut akibat pemanasan global peta yang ada masih berskala kecil, sekitar 1:25.000. ”Pembuatan peta genangan perlu menjadi prioritas agar setiap daerah dapat melakukan langkah antisipasi dan adaptasi pada wilayah yang bakal tergenang dalam 5 hingga 20 tahun mendatang,” ujarnya. Data spasial dan penginderaan jauh yang merekam dampak pemanasan global juga akan menjadi materi untuk pengambilan kebijakan di setiap instansi terkait pada waktu mendatang, urai Indroyono.

Skenario usia bumi
Tanpa perubahan pola konsumsi manusia dan perilaku manusia, serta tanpa upaya mereduksi emisi GRK untuk mengatasi pemanasan global, Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) memperkirakan usia bumi tinggal seabad lagi. Proyeksi itu berdasar tren kenaikan suhu udara hingga 4°C. Tingkat itu dapat tercapai bila emisi GRK terus bertambah dalam beberapa dekade ke depan karena tidak ditegakkannya kebijakan mitigasi perubahan iklim dan pola pembangunan ramah lingkungan. Bila melihat data emisi GRK pada kurun waktu 1970-2004, emisi GRK naik 70 persen. Tingkat itu disumbangkan dari sektor energi yang mencapai peningkatan 145 persen. Bila temperatur udara naik menjadi 4°C, dampaknya antara lain hilangnya 30 persen lahan basah, naiknya kasus penyakit akibat udara panas, banjir, dan kekeringan, mengakibatkan angka kematian naik drastis. Ancaman itu, menurut IPCC, dapat dicegah dengan beberapa skenario untuk menurunkan GRK hingga tahun 2030. Skenario terbaiknya adalah menahan kenaikan suhu bumi hanya 2°C-2,4°C sampai 23 tahun ke depan. Untuk mencapai itu, konsentrasi GRK harus distabilkan pada kisaran 445-490 part per million (ppm). Skenario lain menyebutkan, kenaikan dibatasi sekitar 3,2°C hingga 4°C pada kurun waktu yang sama, dengan menjaga jumlah GRK 590-710 ppm. Saat ini tingkat GRK telah melampaui itu semua. Tahun 2005 konsentrasi GRK 400-515 ppm. Menurut IPCC, target itu bisa dicapai jika diterapkan kebijakan mitigasi perubahan iklim di tiap negara, yang harus diambil di sektor energi, transportasi, gedung, industri, pertanian, kehutanan, dan juga manajemen limbah.

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

BPPT Minta Hacker Tidak Ganggu Pemilu

BPPT Minta Hacker Tidak Ganggu Pemilu

Nunukan Zoners Jakarta — Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meminta para hacker turut bekerja sama dalam menyukseskan Pemilu 2009 dengan tidak mengganggu sistem teknologi informasi yang telah dibangun BPPT untuk mendukung proses penghitungan suara pada ajang pemilu mendatang. "Mudah-mudahan teman-teman yang bekerja underground itu bisa diminta bekerja sama," tutur Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar seusai penandatanganan MoU dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait teknologi informasi di Kantor KPU, Kamis (12/3). Meski demikian, BPPT telah melindungi sistem TI yang sudah dibangun dengan sistem pengamanan untuk menghindari hacker, terutama yang mengganggu sistem integrasi, pemeliharaan data center, perangkat jaringan dan keamanan dan jaringan komunikasi data, pengoperasian data center, pengumpulan hasil perhitungan suara dari kabupaten/kota dan penayangan hasilnya kepada masyarakat melalui internet.Hari ini, KPU menandatangani perjanjian kerja sama penyusunan rencana dan pengawasan sistem teknologi informasi dengan BPPT selama setahun untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2009, termasuk dalam proses pengadaan scanner di kabupaten/kota. Caroline Damanik

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Polda Kalbar Siap Amankan TPS di Perbatasan

Polda Kalbar Siap Amankan TPS di Perbatasan
Laporan wartawan KOMPAS Christoporus Wahyu Haryo P

Nunukan Zoners Pontianak— Sebagian tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di wilayah perbatasan Kalimantan Barat-Serawak, Malaysia, menjadi salah satu prioritas pengamanan yang dilakukan Kepolisian Daerah Kalbar pada pemilu April mendatang. Hal ini mengingat sebagian TPS di perbatasan letak geografisnya cukup jauh dan sulit dijangkau. "Tidak semua TPS di perbatasan masuk dalam kategori TPS yang rawan. Ada sebagian yang masuk rawan karena letak geografisnya jauh dan tidak bisa dijangkau lewat jalan darat. Ini menjadi salah satu prioritas (pengamanan oleh polisi)," kata Kepala Polda Kalbar Brigadir Jenderal Erwin TPL Tobing. Pemetaan Polda Kalbar menyebutkan, 3.505 TPS tergolong rawan I, 2.328 TPS tergolong rawan II, 350 TPS rawan III, dan 4.596 TPS lainnya tergolong aman. Pemetaan tingkat kerawanan ini menggunakan indikator letak geografis, kemungkinan terjadinya gangguan keamanan, situasi politik, dan keberadaan tokoh politik di wilayah itu. Sebanyak 6.508 polisi dikerahkan untuk menjaga pelaksanaan pemilu di Kalbar. Pengamanan pemilu juga melibatkan 21.000 anggota perlindungan masyarakat. Penjagaan tidak hanya dilakukan di lokasi yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan pemilu, tetapi juga sejumlah obyek vital, seperti Pertamina, perbankan, dan instansi pemerintah.Terkait dengan kemungkinan terjadinya tindakan anarki oleh kelompok massa yang mengganggu jalannya pemilu, Kepala Polda memerintahkan anak buahnya untuk tidak ragu menindak pelakunya. "Polisi harus tegas dan berani mengambil keputusan untuk mengantisipasi tindakan anarki. Kalau harus melumpuhkan pelakunya ya lumpuhkan, tetapi harus tepat aturan. Jangan bersifat sadis, harus sesuai prosedur," katanya. Melihat kondisi saat ini, ia optimistis pelaksanaan pemilu di Kalbar akan berjalan aman dan kondusif.

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Malaysia Bangun Hotel di Dekat Perbatasan Indonesia-Malaysia

Malaysia Bangun Hotel di Dekat Perbatasan Indonesia-Malaysia
Ajak Wisatawan yang Menginap Masuk Wilayah Indonesia

Nunukan Zoners Pontianak - Perhatian pemerintah Malaysia terhadap wilayah dekat perbatasan dengan Indonesia memang cukup besar. Salah satunya terlihat dari dibangunnya hotel di dekat perbatasan Indonesia-Malaysia di Batang Aek, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kalimantan Barat Hefni A.S. mengungkapkan fakta tersebut kemarin (11/2). Lokasi hotel itu begitu dekat dengan perbatasan. Hefni mencurigai agen perjalanan Malaysia membawa wisatawan yang menginap di hotel tersebut ke wilayah Indonesia secara ilegal. "Lokasinya di dalam hutan. Kami sulit mengontrolnya," kata dia saat berdialog dengan rombongan Komisi X DPR di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan wilayah perbatasan yang termasuk teritorial Indonesia. Jangankan hotel, sebagian besar lokasi masih terisolasi atau sulit dijangkau lantaran infrastruktur jalan yang minim. Hal tersebut, menurut dia, sangat merugikan Indonesia dari sektor wisata. Hefni berharap agar DPR bisa mendorong pemerintah pusat agar membantu pembangunan infrastruktur jalan dan segera merealisasikan rencana pembukaan border atau Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Badau supaya pariwisata di kawasan itu dapat berkembang. Pemerintah dan swasta di Kapuas Hulu, ujar dia, sudah siap menyambut wisatawan. "Pembukaan border terus diulur-ulur. Ini merugikan. Tahun 2008, ada kontrak 14 grup wisatawan yang ingin berkunjung ke Kapuas Hulu melalui border, tetapi tidak jadi karena border belum dibuka," ujarnya. Kepala Dinas Budpar Kalbar Kamaruzzaman menambahkan, ada dua objek wisata unggulan di Kabupaten Kapuas Hulu yang layak jual dan sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Yakni, Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum. Masalahnya, infrastruktur jalan di dua objek tersebut tidak memadai dan jarak tempuh dari Pontianak sangat jauh. Pemprov berencana mengarahkan supaya wisatawan datang ke dua objek wisata tersebut melalui Malaysia (lebih dekat, Red). Karena itulah, pembukaan PPLB dirasakan sangat penting. Menurut Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia Kalbar Martias, hotel yang dibangun Malaysia di kawasan perbatasan cukup mewah dan bernama Hotel Hilton. "Lokasi bangunannya di Malaysia, tetapi view-nya adalah view Kalbar. Kita yang rugi," ujar dia.(rnl/jpnn/ruk)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Bangun Lembaga Pengembangan Wilayah Perbatasan

Bangun Lembaga Pengembangan Wilayah Perbatasan
Komitmen Pemprov untuk Perbaikan Perbatasan

Nunukan Zoners - Saat melakukan kunjungan kerja pertama ke Nunukan beberapa waktu lalu, sekaligus mendampingi Menakertrans Erman Soeparno, Wagub Kaltim Farid Wadjdy mengungkapkan, Pemprov Kaltim tetap komitmen untuk melaksanakan perbaikan perbatasan. “Ditunjukkan dengan mewujudkan suatu badan atau lembaga pengembangan wilayah perbatasan yang khusus menangani wilayah perbatasan,” jelasnya, saat ia dan Bupati Nunukan H Abd Hafid Achmad menunggu kedatangan Menakertrans dari Tawau Malaysia. Hal ini tentunya menjadi suatu kabar yang menggembirakan bagi warga perbatasan. Perekonomian dan aspek lainnya di perbatasan akan diakomodir dan pengerjaannya lebih fokus, agar kesejahteraan masyarakat segera tercapai. “Badan ini nantinya juga akan melakukan sharing anggaran dengan pemerintah pusat. Karena pemerintah pusat punya badan atau lembaga yang sama. Seluruh badan ini akan kita sinergikan untuk membangun wilayah perbatasan,” ungkapnya. Ia menuturkan, Kaltim dengan penduduk 3 juta lebih dan SDA yang melimpah, memiliki penduduk miskin sekitar 10-11 persen. Itulah sebabnya, Pemprov melaksanakan percepatan pembangunan merata di seluruh kabupaten di Kaltim. “Tunjukkan kalau Kaltim bukan Kalimantan yang tidur,” tegasnya. Ada 5 isu dalam pembangunan Kaltim ke depan, yakni kemiskinan, ketenagakerjaan, kesenjangan pembangunan antar daerah, infrastruktur dan SDM yang rendah. ”Dari SDM di Kaltim, 49,5 persen diantaranya tidak tamat SD. Ini ’kan memprihatinkan. Makanya, Pemprov Kaltim menggenjot bidang pendidikan,” katanya.Selama ini, warga perbatasan khususnya Nunukan ada yang mengeluhkan kurang perhatian dan merasa dianaktirikan dalam menata wilayah perbatasan, baik oleh Pemprov Kaltim maupun pemerintah pusat. ”Saya rasa nggaklah, itu cuma perasaan saja dan harus dibuang jauh-jauh, ya bapak bupati ya?,” ujarnya kepada Bupati Nunukan sedang duduk di sebelahnya dan ditanggapi dengan senyum. Ia menganggap, perasaan dianaktirikan tersebut sangat berbahaya dan jangan dikembangkan lebih luas. ”Pemerintah tidak asal ngomong. Kita terus benahi wilayah perbatasan, tidak hanya di Nunukan tapi kabupaten lain juga,” tandasnya. Ia menambahkan, pembangunan daerah perbatasan merupakan prioritas pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim, serta telah menjadi program nasional. ”Tidak ada anak tiri-anak tirian. Semua sama, sama-sama warga Indonesia. Pemerintah membangun juga untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.(dew)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

APBD 2009 Nunukan Rp 1,129 T

APBD 2009 Nunukan Rp 1,129 T

Nunukan Zoners : ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Nunukan tahun 2009 sebesar Rp 1,129 triliun lebih. Dari laporan panitia anggaran DPRD Nunukan yang dibacakan H Surati, pada sidang paripurna penetapan Raperda tentang APBD 2009 Nunukan menjadi Perda, di Gedung DPRD belum lama ini dijelaskan, pendapatan sebesar Rp 968 miliar lebih. Jumlah ini terdiri dari PAD sebesar Rp 37 miliar lebih, dana perimbangan Rp 883 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 48 miliar lebih. Kemudian belanja daerah Rp 1,129 triliun lebih, yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp 253 miliar lebih dan belanja langsung Rp 876 miliar lebih. Lalu pembiayaan Rp 160 miliar lebih, terdiri dari penerimaan Rp 167 miliar lebih dengan rincian SILPA tahun anggaran sebelumnya dan pengeluaran Rp 6,5 miliar dengan rincian penyertaan modal atau investasi pemerintah daerah. Disebutkan, pengalokasian anggaran pendidikan minimal 20 persen menjadi perhatian bersama Pemkab Nunukan dan DPRD. Dan untuk tahun ini, sesuai dengan hasil pembahasan antara panggar dan tim anggaran Pemkab Nunukan, maka dalam RAPBD Nunukan 2009 telah dialokasikan dana sebesar Rp 221 miliar lebih atau 20,02 persen dari total APBD 2009. Lalu, pengalokasian anggaran untuk hal-hal yang sifatnya prioritas untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, cukup mendapat perhatian dari panggar legislatif dan tim anggaran eksekutif. Khususnya untuk pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan pada pembangunan sarana kepentingan umum, seperti jalan dan jembatan. ”Pengalokasian anggaran untuk pembangunan infrastruktur baru akan dikurangi dan diprioritaskan untuk merampungkan pembangunan yang memang sudah dilaksanakan di tahun anggaran sebelumnya,” jelasnya. Dalam sidang paripurna ini, panggar legislatif menyarankan agar Pemkab Nunukan (instansi terkait) lebih berusaha dalam upaya menggali sumber-sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan PAD, yang secara langsung dan tidak langsung mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat pada umumnya, seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya. Pemerintah Daerah dalam pengajuan RAPBD selanjutnya, juga harus dapat memenuhi mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan. ”Penyertaan modal pemerintah daerah sebesar Rp 6,5 miliar yang tercantum dalam dokumen anggaran, seharusnya bisa lebih diuraikan lagi. Karena sampai saat ini, perkembangan nilai investasi tersebut menjadi tidak jelas,” ungkapnya. Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD H Ngatidjan Achmadi, dihadiri oleh Wabup Nunukan Kasmir Foret, pimpinan instansi vertikal dan muspida, kepala instansi dan badan di lingkup Pemkab Nunukan, serta tokoh agama dan adat Nunukan.(dew)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Proses Pembentukan Watak Kaum Muda

Proses Pembentukan Watak Kaum Muda

Nunukan Zoners : DANDIM 0911/NNK Letkol Inf Drs Basri mengaku bangga dengan pembentukan satuan pramuka dalam lingkungan TNI AD dan masyarakat. Karena Pramuka merupakan proses pembentukan kaum muda. Kerja sama Kodim 0911/NNK dengan Kwarcab Nunukan sebagai upaya revitalisasi gerakan pramuka, untuk mengembangkan eksistensi satuan pramuka di tengah dukungan masyarakat. ”Sebagai proses pembentukan watak remaja, harus berorientasi pada kepentingan kebutuhan, kondisi dan situasi masyarakat, khususnya para pemuda,” katanya. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan di gugus depan dan Saka Wira Kartika, menggunakan metode peserta didik aktif dalam berpartisipasi dan mengikuti kegiatan, tapi tidak dipaksakan, serta disesuaikan dengan minat dan keinginan. ”Saya tetap menaruh harapan besar kepada generasi muda menjadi harapan bangsa, untuk tidak pernah mengendurkan semangat, menyurutkan tekad dalam pengabdian dan kerja keras sehari-hari,” jelasnya. Ia juga menegaskan, kekerasan bukan sekedar identik dengan pola pendidikan di lingkungan TNI, sebab dalam sistem pengajaran, pelatihan dan pengasuhan, memang ditanamkan sikap keras, tegas, ketat dan disiplin. ”Tapi sama sekali bukan menggunakan kekerasan yang dapat merusak fisik dan psikis,” tandasnya. Ia berharap, anggota pramuka dan generasi muda menjadi contoh teladan dalam mematuhi hukum, disiplin dan tata tertib yang berlaku baik di organisasi maupun masyarakat. ”Jauhi juga pergaulan yang dapat menyebabkan generasi muda terjerumus dalam jurang kehancuran. Seperti terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Jagalah keluarga, agar tidak bersentuhan dengan barang haram berbahaya tersebut,” imbuhnya.(dew)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Kesadaran Warga Memprihatinkan

Kesadaran Warga Memprihatinkan
Tak Peduli Kebersihan, Biarkan Sampah Berhamburan

Nunukan Zoners - Tingkat kepedulian warga Nunukan akan kebersihan dan turut bekerjasama dengan pemerintah menjaga kebersihan, tampaknya masih minim. Terbukti, banyak sampah yang masih berserakan di sekitar kota Nunukan, terlebih di bantaran sungai. Hal ini dikatakan oleh tokoh pemuda Nunukan, Agus Mahesa. Ia menilai, tugas Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Nunukan memang sudah optimal dalam menjaga kebersihan Kota Nunukan. “Sudah banyak program dari pemerintah. Tidak hanya DKPPK saja, tapi juga Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD). Mulai dari Jumat bersih atau program lainnya,” jelasnya. Kondisi kebersihan di ’tangan’ DKPPK pun semakin membaik. Selain terus menerus menambah armada untuk meningkatkan pelayanan kebersihan di tengah masyarakat, petugas lapangan DKPPK sering turun untuk membersihkan parit rumah warga. ”Padahal kalau dipikir, pembersihan parit ’kan kewajiban dari pemilik rumah,” katanya. Penempatan bak sampah atau gerobak sampah, juga telah diletakkan dimana-mana, termasuk di dalam gang atau lorong pemukiman warga Nunukan. ”Tapi sepertinya, semakin warga dibantu dengan segala macam fasilitas dari pemerintah, warga makin bertingkah. Akhirnya kesadaran untuk menjaga kebersihan minim,” tandasnya. Padahal jika warga tidak menjaga kebersihan, lanjutnya, warga itu sendiri yang akan rugi. Karena lokasi yang kotor, parit yang mampet dan sampah yang berserakan seperti yang sering dilihat di pesisir pantai dan pemukiman warga dekat bantaran sungai, bisa menjadi sarang segala macam penyakit. ”Sosialisasi juga telah dilakukan pemerintah. Apa harus menunggu sampai sakit dulu baru sadar?,” imbuhnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Nunukan Abd Wahab Kiak tidak membantahnya. Kurangnya kesadaran warga dengan kebersihan sekitar, akan mengakibatkan kerugian bagi warga itu sendiri. ”Sekarang begini ya, kita pikir sajalah. Pemerintah sudah memberikan fasilitas kebersihan kepada warga, meskipun dengan sarana terbatas. Warga tinggal membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan saja ’kok susah?,” tegasnya. Meskipun demikian, pemerintah terus menerus memikirkan cara dan berbenah, agar masyarakat Nunukan dapat memiliki dan menumbuhkembangkan kesadaran untuk menjaga kebersihan. Mungkin dengan adanya lomba kebersihan lingkungan, warga akan semakin termotivasi untuk menjaga kebersihan. ”Lomba kebersihan tingkat RT-lah, seperti Green and Clean yang dilakukan Radar Tarakan. Secara tidak langsung, kita dapat mengajak warga berlomba-lomba untuk bersih,” jelasnya. Ia mengaku sangat mendukung program ini. Karena masyarakat akhirnya konsisten dan memiliki rasa tanggungjawab tinggi, meskipun masyarakat telah membayar retribusi.(dew)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Nunukan Punya Potensi Besar

Nunukan Punya Potensi Besar
Wilayah Perbatasan Jadi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh

Nunukan Zoners - Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan, memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Pasalnya, dengan potensi SDA dan lahan, serta letak geografis, Nunukan dapat dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Cepat Tumbuh. Kepala Bappeda Nunukan Hanafiah menuturkan, peluang pengembangan wilayah perbatasan juga terpengaruh pada letak Nunukan yang menjadi salah satu pintu masuk dan daerah transit TKI dari dan ke Malaysia. ”Nunukan juga terletak pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yang merupakan jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan regional serta Internasional,” katanya. Nunukan memiliki potensi SDA dan lahan yang luas, sehingga berpeluang sebagai kawasan sentra industri hasil pertanian, perikanan, jasa pergudangan dan transportasi serta industri pengolahan lainnya. Juga penguatan Hankam, melalui pengembangan wilayah, pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM dan penguatan kelembagaan masyarakat. Dalam isu strategis, dijelaskan Nunukan merupakan salah satu entry point utama bagi TKI yang bekerja ke Sabah dan Serawak, bahkan ke wilayah Semenanjung Malaysia. Isu strategis lain, karena penyebaran penduduk dan pembangunan wilayah tidak merata, maka ada ketergantungan ekonomi terhadap negara tetangga, serta terbatasnya aksesibilitas serta infrastruktur wilayah. Kemudian, adanya timpangnya pembangunan daerah yang berbatasan dengan negara tetangga, pencurian sumber daya alam (illegal logging, illegal fishing), minimnya pelayanan dasar yang disediakan pemerintah, menyebabkan rawan terjadinya degradasi rasa nasionalisme di masyarakat. Sedangkan isu strategis kedua yakni tingkat pendidikan, kesehatan dan keterampilan masyarakat perbatasan masih rendah, kecenderungan pemakaian produk luar negeri dibanding dalam negeri, serta rawan terhadap intervensi dan penyerobotan wilayah. Padahal, ada potensi wilayah berupa pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan. Dijelaskan, di wilayah daratan Kalimantan di Kecamatan Sebuku, Sembakung, Lumbis dan Simenggaris di Kecamatan Nunukan, memiliki potensi untuk pengembangan tanaman unggulan, seperti padi, buah-buahan, karet dan kelapa sawit. ”Produksi padi tahun 2007 sebesar 48.127 ton dari luas 11.426 hektare, luas lahan inti PIR-Trans 9.987,21 hektare, plasma 4.240 hektare dan sawit rakyat mencapai 6.537 hektare, serta telah beroperasi 3 unit pabrik pengolahan CPO,” tambahnya. Wilayah Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan, juga memiliki potensi beras organik yakni padi Adan yang menjadi andalan dan terkenal di Malaysia dan Brunei, serta berpeluang untuk pengembangan tanaman vanili. Sedangkan Pulau Sebatik memiliki potensi unggulan tanaman perkebunan, seperti kopi, kakao dan lada. Kemudian untuk peningkatan usaha peternakan dan mengurangi ketergantungan dari negara tetangga, dibangun Rumah Potong Hewan (RPH) di Nunukan.(dew)

Baca Lebih Lengkap Artikelnya....

Sejarah Terbentuknya Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur

Kabupaten Nunukan adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 109.527 jiwa (2004). Motto Kabupaten Nunukan adalah "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa suku Tidung. Nunukan juga adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh RA Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.

Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Nah, dgn dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan kabupaten Malinau.

Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan Lumbis, Sembakung, Nunukan, Sebatik dan Krayan.

Nunukan terletak pada 3° 30` 00" sampai 4° 24` 55" Lintang Utara dan 115° 22` 30" sampai 118° 44` 54" Bujur Timur.

Adapun batas Kabupaten Nunukan adalah:
- Utara; dengan negara Malaysia Timur, Sabah.
- Timur; dengan Laut Sulawesi.
- Selatan; dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
- Barat; dengan Negara Malaysia Timur, Serawak

Kata Mutiara Hari Ini

Hidup bukan hidup, mati bukan juga mati, hidup adalah mati, mati adalah hidup, hidup bukan sekedar kematian, hidup adalah sensasi dari kematian, mati bukan sekedar kematian, mati adalah sensasi dari kehidupan, kematian dan kehidupan hanyalah sebuah sensasi dalam suasana ketidaknyataan....

Info Visitor