Selamat Datang di Blog Nunukan Zoners Community - Media Komunikasi Informasi Masyarakat Nunukan

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Minggu, 22 Februari 2009

Seekor Bekantan yang Akan Dikirim ke Jepang Mati

Sumber Jawapos [ Minggu, 22 Februari 2009 ]

Nunukan Zoners SURABAYA - Nasib malang menimpa bekantan yang dikirim dari Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke Taman Safari Indonesia (TSI) di Bogor. Satu di antara delapan bekantan yang bakal dikirim ke Yokohama Zoo, Jepang, itu ternyata mati dalam perjalanan. Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, bekantan tersebut mati sekitar pukul 11.00. Ketika itu, kendaraan yang membawanya masuk daerah Karawang. Sebelum mati, satwa yang dilindungi tersebut terlihat lemas. Lama-kelamaan, satwa itu tidak bernyawa sebelum sampai ke tempat tujuan. Tujuh bekantan lainnya tiba di TSI sekitar pukul 15.00 dengan kondisi lemas. Banyak dugaan yang melatarbelakangi kematian bekantan itu. Salah satunya, perjalanan panjang tersebut mengambil hari Jumat. Dengan demikian, kendaraan yang mengangkut bekantan mendekati Bogor pada Sabtu. Padahal, pada hari tersebut, kondisi lalu lintas sedang padat, sehingga perjalanan kurang lancar dan memakan waktu lebih lama. Sebab, banyak orang yang berlibur akhir pekan ke Puncak. Kondisi itu diperparah banyaknya kendaraan yang membunyikan klakson. Suara keras tersebut menyebabkan bekantan stres, sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Karena tidak tahan, bekantan itu mati dalam perjalanan. Sumber Jawa Pos menuturkan, mobil yang digunakan mengangkut bekantan juga terlalu kecil. Untuk mengangkut delapan bekantan, KBS menggunakan mobil Isuzu ELF. Mobil tersebut diisi lima orang, termasuk sopir dan tiga kandang. Masing-masing kandang berukuran 80 cm x 90 cm x 110 cm. Dengan demikian, suasana dalam mobil menjadi sesak dan sirkulasi udara tidak lancar. ''Untuk membawa bekantan, seharusnya menggunakan mobil bak terbuka agar sirkulasi udaranya lancar,'' ujar sumber tersebut. Permasalahan lain, AC mobil dinyalakan selama perjalanan. Padahal, bekantan termasuk satwa yang tinggal di alam bebas dan berudara cenderung panas. Akibatnya, satwa itu stres dan tidak bisa bertahan hidup. Di bagian lain, pengiriman bekantan ternyata tidak melibatkan tim dari TSI. Seharusnya TSI dilibatkan dalam proses mulai awal sebagai pihak yang akan melakukan karantina. Misalnya, penangkapan, isolasi di KBS, sampai memasukkan ke kandang yang akan dibawa ke Bogor. Sebelumnya, tim TSI sempat ngambek saat berencana mengambil bekantan ke KBS pekan lalu. Sebab, sesuai kesepakatan, KBS menyiapkan delapan ekor. Tapi, ketika itu KBS hanya menyediakan lima ekor. Akhirnya, tim TSI pulang dengan tangan hampa dan mengadukan hal tersebut ke Dephut. Direktur TSI Jansen Manansang saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima bekantan yang dikirim KBS. Hanya, satu ekor diketahui telah mati. ''Saya kurang tahu penyebabnya. Kami hanya bertugas mengarantina,'' jelasnya. Menurut dia, serah terima satwa tersebut disaksikan Dephut, Polisi Hutan dari Surabaya, dan BKSDA Bogor. Saat dikonfirmasi, TSI sedang memeriksa kondisi ketujuh satwa lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik. Dengan demikian, jika ditemukan sesuatu, bisa langsung ditangani. Jansen menambahkan, TSI selanjutnya mengarantina hewan tersebut selama sebulan sebelum dikirim ke Jepang. ''Setelah selesai, harus segera dikirim. Apalagi, ini utang,'' tegasnya. Kasubdit Lembaga Konservasi dan Perburuan Departemen Kehutanan, Raffles B Panjaitan mengatakan, tidak ada kesalahan prosedur pengiriman bekantan tersebut. Namun, dia juga sepakat bahwa pengiriman delapan bekantan tersebut sebaiknya menggunakan kendaraan yang lebih besar, seperti truk. "Semua ada resikonya," kataRaffles kepada Radar Bogor kemarin. Menurutnya pengiriman satwa yang merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan ini perlu dilakukan karena sudah ada perjanjian dan seharusnya dilakukan sepuluh tahun yang lalu. "Dari tujuh yang masih hidup hanya lima ekor yang akan dikirim ke Jepang dan sisanya akan dikembalikan kembali ke KBS," ujarnya. (eko/fat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Bersama Membangun Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur

Sejarah Terbentuknya Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur

Kabupaten Nunukan adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 109.527 jiwa (2004). Motto Kabupaten Nunukan adalah "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa suku Tidung. Nunukan juga adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh RA Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.

Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Nah, dgn dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan kabupaten Malinau.

Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan Lumbis, Sembakung, Nunukan, Sebatik dan Krayan.

Nunukan terletak pada 3° 30` 00" sampai 4° 24` 55" Lintang Utara dan 115° 22` 30" sampai 118° 44` 54" Bujur Timur.

Adapun batas Kabupaten Nunukan adalah:
- Utara; dengan negara Malaysia Timur, Sabah.
- Timur; dengan Laut Sulawesi.
- Selatan; dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
- Barat; dengan Negara Malaysia Timur, Serawak

Kata Mutiara Hari Ini

Hidup bukan hidup, mati bukan juga mati, hidup adalah mati, mati adalah hidup, hidup bukan sekedar kematian, hidup adalah sensasi dari kematian, mati bukan sekedar kematian, mati adalah sensasi dari kehidupan, kematian dan kehidupan hanyalah sebuah sensasi dalam suasana ketidaknyataan....

Info Visitor