Selamat Datang di Blog Nunukan Zoners Community - Media Komunikasi Informasi Masyarakat Nunukan

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Kamis, 13 Maret 2008

Warga Nunukan Tolak Masuk Menjadi Askar Wataniah

Askar watania










NUNUKAN-MI: Sejumlah warga perbatasan Kabupaten Nunukan, Kaltim membuktikan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap Bangsa Indonesia. Mereka secara tegas menolak menjadi anggota Askar Wataniah.

Dalam investigasi Media Indonesia, yang berpura-pura menjadi perekrut anggota Askar Wataniah Malaysia, di pelabuhan Tunontaka Nunukan itu tercatat sedikitnya tiga orang warga yang menolak saat ditawari menjadi anggota AW. Ketiganya adalah Zainal Bakir, 27, kuli panggul pelabuhan, Husein Yusup, 30, penjaja jasa tukar uang ringgit, dan Supriyono, 29, pejaga toko minuman di pelabuhan itu.

Saat Media Indonesia mencoba menawari pekerjaan sebagai anggota AW, Husein langsung menolak tanpa menanyakan berapa besar bayaran yang ditawarkan. Ia beralasan tidak bisa meninggalkan istri dan dua anaknya yang tinggal bersamanya di Jalan Gang Dahlia 3, Nunukan Timur, Nunukan, Kaltim.

Selain itu, ia tidak mau pindah kewarganegaraan Malaysia sebagai syarat perekrutan menjadi anggota AW. Pasalnya, menurut dia, syarat untuk menjadi warga negara Malaysia tidak mudah. “Kita dengar syaratnya harus punya IC warga negara Malaysia. Sekarang ini susah dapatnya dan pasti mahal bayar dokumennya,” ungkap dia.

Sementara itu, Zainal saat ditawari Media Indonesia menolak karena tidak mau berhadapan dengan orang Indonesia nantinya. Ia mengaku saat pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia selama dua tahun sempat trauma melihat perlakuan pihak kepolisian Malaysia terhadap warga Indonesia.

“Police-police itu kejam sekali kalau ketemu orang kita. Orang kita itu ditangkap, diseret-seret, dipukul, dicambuk. Kita lihat sendiri itu,” kata pria keturunan Bugis ini. Akibat trauma yang mendalam ini, hampir saja dia hendak menyeret Media Indonesia untuk dilaporkan ke pihak keamanan pelabuhan. Namun, untungnya bisa dicegah setelah dijelaskan tawaran ini hanya sekedar untuk tugas peliputan.

Adapun, Supriyono langsung menolak karena tidak percaya terhadap tawaran menjadi anggota Askar Wataniah. Ketika ditanya apakah pernah ada orang di pelabuhan yang pernah menawari orang-orang Indonesia untuk direkrut menjadi anggota Askar, dia mengaku tidak ada. “Yang saya dengar sih belum pernah ada Mas. Paling nawarin nyebrang untuk jadi keamanan kebun,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Bersama Membangun Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur

Sejarah Terbentuknya Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur

Kabupaten Nunukan adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Nunukan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 109.527 jiwa (2004). Motto Kabupaten Nunukan adalah "Penekindidebaya" yang artinya "Membangun Daerah" yang berasal dari bahasa suku Tidung. Nunukan juga adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Kabupaten Nunukan merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Bulungan, yang terbentuk berdasarkan pertimbangan luas wilyah, peningkatan pembangunan, dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pemekaran Kabupaten bulungan ini di pelopori oleh RA Besing yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Bulungan.

Pada tahun 1999, pemerintah pusat memberlakukan otonomi daerah dengan didasari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Nah, dgn dasar inilah dilakukan pemekaran pada Kabupaten Bulungan menjadi 2 kabupaten baru lainnya yaitu Kabupaten Nunukan dan kabupaten Malinau.

Pemekaran Kabupaten ini secara hukum diatur dalam UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang pada tanggal 4 Oktober 1999. Dan dengan dasar UU Nomor 47 tahun 1999 tersebut Nunukan Resmi menjadi Kabupaten dengan dibantu 5 wilayah administratif yakni Kecamatan Lumbis, Sembakung, Nunukan, Sebatik dan Krayan.

Nunukan terletak pada 3° 30` 00" sampai 4° 24` 55" Lintang Utara dan 115° 22` 30" sampai 118° 44` 54" Bujur Timur.

Adapun batas Kabupaten Nunukan adalah:
- Utara; dengan negara Malaysia Timur, Sabah.
- Timur; dengan Laut Sulawesi.
- Selatan; dengan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
- Barat; dengan Negara Malaysia Timur, Serawak

Kata Mutiara Hari Ini

Hidup bukan hidup, mati bukan juga mati, hidup adalah mati, mati adalah hidup, hidup bukan sekedar kematian, hidup adalah sensasi dari kematian, mati bukan sekedar kematian, mati adalah sensasi dari kehidupan, kematian dan kehidupan hanyalah sebuah sensasi dalam suasana ketidaknyataan....

Info Visitor